Saat permulaan memperbaiki diri, khayalanku masih
banyak, selalu diliputi kecurigaan, kemalasan, maju mundur. Waktu terus
berlalu, namun tiada kemajuan yang berarti.
Murid, Yu Jing-yi bersumpah di hadapan Bodhisattva, untuk
selanjutnya akan lebih tekun melatih diri, mensucikan pikiran.